TASIK – Negara Jepang membutuhkan 345.150 tenaga kerja lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Hal ini diungkapkan CEO Sentra Global Edukasi (SGE) Rudi Subianto saat Talk Show Belajar, Bekerja dan Berkarya di Aula SMKN 2 Tasikmalaya Rabu (8/1).
Talk Show ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Jepang, antara lain Mr Okamura Yasushi dari Okayama Institute of Language dan Mr Koziyama dari Capla Corporation.
Hadir pula lembaga Jepang yang peduli pendidikan Indonesia yaitu CEO SGE Indonesia Rudi Subianto, Chief Marketing Officer Sompo Insurance Ratna Indrayani, Penggiat Pendidikan Dadan Supardan dan Direktur SGE Rizka Sungkar.
Rudi Subianto menerangkan pemerintah Jepang membuka peluang kerja pada 14 sektor bagi tenaga kerja asing dengan keterampilan spesifik. Total kuota tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang 345.150 orang. Hal ini peluang bagi siswa SMK atau sederajat untuk berkarier dan belajar di Jepang.
“Kita mengajak adik-adik yang ada di SMK agar bisa berkreasi dan menangkap peluang belajar, bekerja dan berkarya di Jepang,” tuturnya.
Koordinator Karya Anak Bangsa Dery Fitriadi Ginanjar mengatakan, kegiatan tersebut menghadirkan orang berpengaruh di Jepang sehingga diharapkan mampu memotivasi siswa SMK dalam menangkap peluang kerja di Jepang.
No comments:
Post a Comment